Security Sistem Komputer
Security Sistem Komputer
Sistem adalah sekumpulan elemen atau
unsur yang saling berkaitan dan memiliki tujuan yang sama. Keamanan merupakan
kondisi yang terbebas dari resiko. Komputer adalah suatu perangkat yang terdiri
dari software dan hardware serta dikendalikan oleh brainware (manusia). Jadi
sistem keamanan komputer merupakan sistem yang mengkondisikan komputer agar
terhindar dari berbagai resiko.
Keamanan komputer merupakan cabang
teknologi yang dikenal dengan keamanan informasi yang diterapkan pada komputer.
Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi,
terhadap pencurian atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam
kebijakan keamanan.
1.
Lingkup Security (Keamananan) Sistem Komputer
Lingkup keamanan adalah sisi-sisi jangkauan keamanan komputer yang bisa
dilakukan. Lingkup keamanan terdiri dari :
a. Pengamanan secara fisik
Contoh pengamanan secara fisik dapat dilakukan yaitu : wujud komputer yang
bisa dilihat dan diraba (misal : monitor, CPU, keyboard, dan lain-lain).
Menempatkan sistem komputer pada tempat atau lokasi yang mudah diawasi dan
dikendalikan, pada ruangan tertentu yang dapat dikunci dan sulit dijangkau orang
lain sehingga tidak ada komponen yang hilang. Selain itu dengan menjaga
kebersihan ruangan, hindari ruangan yang panas, kotor dan lembab,Ruangan tetap
dingin jika perlu ber-AC tetapi tidak lembab.
b. Pengamanan akses
Pengamanan akses dilakukan untuk PC yang menggunakan sistem operasi lagging
(penguncian) dan sistem operasi jaringan. Tujuan pengamanan untuk
mengantisipasi kejadian yang sifatnya disengaja atau tidak disengaja, seperti
kelalaian atau keteledoran pengguna yang seringkali meninggalkan komputer dalam
keadaan masih menyala atau jika berada pada jaringan komputer masih
berada dalam log on user. Pada komputer jaringan pengamanan komputer adalah
tanggung jawab administrator yang mampun mengendalikan dan mendokumentasi seluruh akses
terhadap sistem komputer dengan baik.
c. Pengamanan data
Pengamanan data dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan atau
hierarki akses dimana seseorang hanya dapat mengakses data tertentu saja yang
menjadi haknya. Untuk data yang sifatnya sangat sensitif dapat
menggunakan password (kata sandi).
d. Pengamanan komunikasi
jaringan
Pengamanan komunikasi jaringan dilakukan dengan menggunakan kriptografi
dimana data yang sifatnya sensitif di-enkripsi atau disandikan terlebih dahulu
sebelum ditransmisikan melalui jaringan tersebut.
2. Aspek dan Ancaman terhadap Security
Keamanan sistem komputer meliputi beberapa aspek, antara lain :
a. Privacy
Privacy adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah
pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak.
Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain
meskipun oleh administrator.
b. Confidentiality
Confidentiality merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan
khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi
seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya.
c. Integrity
Integrity adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh
pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga
integritasnya karena ada kemungkinan chapertext dari enkripsi tersebut berubah.
Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan
disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
d. Autentication
Autentication dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan
passwordnya. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia
pengakses yang sah atau tidak.
e. Availability
Aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan.
Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan
menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga
menghambat terpenuhnya aspek availability. Serangan yang sering dilakukan pada
aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu
adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain
dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga
menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya
komputer down.
3. Bentuk-bentuk ancaman dari sistem keamanan
komputer
1. Interupsi (interruption)
Interupsi adalah bentuk ancaman terhadap ketersediaan (availability),
dimana data dirusak sehingga tidak dapat digunakan lagi. Perusakan dilakukan
berupa :
·
Perusakan fisik,
contohnya : perusakan harddisk, perusakan media penyimpanan lainnya, pemotongan kabel
jaringan.
·
Perusakan nonfisik,
contohnya : penghapusan suatu file-file tertentu dari sistem komputer.
2.
Intersepsi
(interception)
Intersepsi adalah bentuk ancaman terhadap kerahasiaan (secrecy), dimana
pihak yang tidak berhak berhasil mendapat hak akses untuk membaca suatu
data atau informasi dari suatu sistem komputer. Tindakan yang dilakukan melalui
penyadapan data yang ditransmisikan lewat jalur publik atau umum yang dikenal
dengan istilah writetapping dalam wired networking, yaitu jaringan yang
menggunakan kabel sebagai media transmisi data.
3.
Modifikasi
(modifikation)
Modifikasi adalah bentuk ancaman terhadap integritas (integrity), dimana
pihak yang tidak berhak berhasil mendapat hak akses untuk mengubah suatu
data atau informasi dari suatu sistem komputer. Data atau informasi yang diubah
adalah record dari suatu tabel pada file database.
4.
Pabrikasi (fabrication)
Pabrikasi adalah bentuk ancaman terhadap integritas. Tindakan yang
dilakukan dengan meniru dan memasukkan suatu objek ke dalam sistem komputer.
Objek yang dimasukkan berupa suatu file maupun record yang
disisipkan pada suatu program aplikasi.
https://sanusiadam79.wordpress.com/2016/06/28/sistem-keamanan-komputer/
http://eriekcrypton.blogspot.co.id/2015/10/bentuk-bentuk-ancaman-keamanan-fisik.html
Komentar
Posting Komentar